Membangun Damai di Dunia Multi Agama

  • Lily Faridah
Keywords: Damai, Multi Agama, Persamaan dan Konflik

Abstract

Abstrak

Dalam masyarakat yang heterogen, konflik dapat dipandang sebagai tenaga perubahan masyarakat maupun penghambat dalam perubahan masyarakat. Realitas heterogenitas Indonesia, baik dalam dimensi suku, agama, ras maupun sebaran sumber daya alam dan manusia yang beragam membutuhkan pengelolaan konflik sebagai manifestasi dari perubahan. Oleh karena itu, Leonardo Boff menggarisbawahi pentingnya etika dunia dalam masyarakat heterogen.

Secara kongkrit Boff mengusulkan lima jenis etika yang dia anggap sebagai sesuatu yang sangat mendesak di dunia saat ini: (1) Etika menyerukan umat manusia untuk saling melihat antara satu dengan yang lain (dalam pengertian positif) bukan pemanis tetapi simpati yang sesungguhnya. (2) Etika solidaritas. Etika ini ditandai dengan solidaritas sosial siapa saja yang dililit kesulitan mereka bertanggungjawab secra moral untuk saling membantu dan berhubungan orang-orang yang sedang mengalami kesulitan. (3) Etika tanggungjawab. Etika ini menuntut agar setiap orang berfikir sebelum menulis, berbicara, atau setiap tindakan memerlukan tanggung jawab di depan orang dan Tuhan. (4) Etika berdialog, dimulai dengan dialog yang hidup dan ikhlas. (5) Etika suci. Etika ini mencakup dan dapat diterima oleh seluruh pihak sebab dimulai dengan nilai-nilai kebaikan.

Published
2015-02-07
How to Cite
Faridah, L. (2015). Membangun Damai di Dunia Multi Agama. Jurnal Islam Indonesia, 4(02), 95-111. Retrieved from https://jurnalislamindonesia.isif.ac.id/index.php/Jurnal-Islam-Indonesia/article/view/27
Section
Articles